Jadilah engkau..
Orang yang...
Kehadirannya diharapkan,
Suaranya didengar,
Kebaikannya ditiru, dan
Gagasannya dilanjutkan...

Kanzii Adzi,

Think Fresh, Do The Best

Selasa, 04 Januari 2011

ANGKUTAN KOTA DI AMBON


Rezeki seseorang, memang sudah di atur oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Setiap manusia sudah digariskan rezekinya masing-masing. Ketika sudah menjadi rezekinya, maka tidak ada siapapun dan apapun yang mampu menghalanginya. Mungkin inilah, yang menjadi dasar para pencari nafkah lewat jasa angkot di kota Ambon Manise, kota pattimura, ibukota provinsi Maluku. Mungkin inilah yang dijadikan mereka semua untuk mencari nafkah, demi memenuhi kebutuhan hidup dirinya dan keluarganya pula.

Cerita nyata ini saya dapatkan ketika saya berkesempatan untuk mengunjungi kota di bagian timur kepulauan Indonesia. Cerita ketika mengikuti FSLDKN XV (Forum Silaturrahim Lembaga Dakwah Kampus Nasional ke-15) di Universitas Pattimura, Ambon tanggal 1-5 Juli 2010. Cerita ketika saya dan dua orang teman saya menaiki angkutan kota di kota Ambon Manise. Mari, ikuti kisah nyata ini. Semoga menggugah pikiran dan pandangan anda semua.

Ada keunikan tersendiri angkutan kota di Ambon dibandingkan dengan angkutan kota di provinsi yang lainnya, terutama daerah asal saya dan tempat tinggal saya sekarang, Cilacap dan Jogjakarta. Jika angkutan kota di Jogjakarta ataupun di Cilacap itu mengangkut sebanyak mungkin penumpang, bahkan sampai ada yang duduk di atas angkot atau berdiri di pintu dan belakang mobil angkutan kota. Akan tetapi, angkutan kota di Ambon tidak. Angkutan kota di Ambon hanya menampung penumpang sampai batas kursi atau tempat duduk mobil. Jadi, ketika angkutan kota di Ambon sudah penuh kapasitas penumpangnya, meskipun ada penumpang tetap tidak menerima penumpang lagi. Ini jelas berbeda dengan angkutan kota di daerah atau provinsi yang lainnya.

Kemudian, jika angkutan kota di Jogjakarta saling berusaha mendahului untuk mencari penumpang sebanyak mungkin, berbeda dengan di Ambon. Meskipun jumlah angkutan kota di Ambon jumlahnya sangat banyak, disana tetap menggunakan asas dilarang mendahului. Setiap angkutan kota dilarang mendahului angkutan kota di depannya. Ini dikarenakan tujuan dari setiap angkot yang ada berbeda-beda, sehingga penumpang pasti akan memilih angkot yang sesuai dengan tujuan kemana mereka akan tuju. Begitu juga dengan penghasilan dan rezeki sopir angkutan kota, dimana rezeki setiap sopir angkutan kota disana sudah digariskan tersendiri. Berbeda dengan di daerah lain, yang berusaha saling mendahului agar mendapat penumpang yang lebih banyak.

Denikianlah, cerita keunikan dari angkutan kota yang ada di kota Pattimura, Ambon Manise provinsi Maluku. Semoga, cerita ini menggugah anda semua tentang rezeki memang sudah Tuhan Yang Maha Kuasa atur sebagaimana mestinya. Jika sudah menjadi rezeki seseorang, pasti akan didapatkan, dan tidak ada satupun atau apapun yang mampu untuk menghalangi dan menghilangkannya.

Kemudian, semoga juga, ini menjadi refleksi dan evaluasi bagi semua pihak, baik masyarakat, pengelola angkutan kota, dan pemerintah serta pihak lainnya untuk memperbaiki sistem tata kelola angkutan kota. Semoga, tata kelola angkutan kota di Ambon menjadi contoh bagi tata kelola angkutan kota di daerah lain di Indonesia. Semoga dengan kisah ini, tata kelola transportasi di Indonesia menjadi lebih baik, sehingga Indonesia menjadi lebih teratur di segala bidang, dengan memulainya dalam bidang transportasi.

Wallohu a’lam,
_PS_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar