Jadilah engkau..
Orang yang...
Kehadirannya diharapkan,
Suaranya didengar,
Kebaikannya ditiru, dan
Gagasannya dilanjutkan...

Kanzii Adzi,

Think Fresh, Do The Best

Rabu, 22 Desember 2010

SUNDAY MORNING HEROES


Bagi masyarakat Jogja, tentulah tidak asing lagi dengan istilah “Sunday Morning”. Ya benar, itulah pasar yang diadakan setiap hari Minggu pagi sampai menjelang dengan lokasi di sekitar kampus UGM dan UNY. Pasar dimana sangat beraneka ragam makanan dan minuman, sandang, aksesoris, dan sebagainya bertumpah ruah menjadi satu di lokasi tersebut. Bagi para shopping mania, tentu fenomena minggu pagi takkan pernah dilewatkan begitu saja. Tidak hanya itu, minggu pagi juga dimanfaatkan bagi masyarakat sekitar hanya untuk sekedar jalan-jalan, melihat-lihat, hang out, atau kegiatan lainnya. Tetapi, tidak sedikit juga yang memang datang untuk berbelanja, karena harganyan jauh lebih murah dengan harga yang ada di toko-toko besar.

Saya sudah kuliah di Jogja kurang lebih tiga setengah tahun, karena sekarang saya sudah menempuh tujuh semester. Akan tetapi, ternyata fenomena Sunday Morning ini mungkin tidak cukup menarik bagi saya, yang memang tidak menyukai belanja pakaian, aksesoris atau barang lainnya. Lagi pula, saya anak perantauan, jadi uangnya lebih baik saya gunakan untuk kebutuhan sehari-hari di Jojga. Hingga saat ini, dihitung dengan jari tangan pun terlalu banyak jumlahnya, karena sepengetahuan saya, hanya sekali saya datang ke Sunday Morning, itupun diajak oleh teman.

Fakta menarik dibalik itu semua, ternyata ada keanehan tersendiri yang saya jumpai hari Minggu tanggal 19 Desember 2010 ketika saya baru pulang dari Kulon Progo. Saat itu saya mengantar pulang teman kampus yang kosannya di Karangmalang. Siang hari itu saya lewat dari Sagan menuju Karangmalang dan melewati lembah UGM. Apa yang saya lihat…!!! Sampah berserakan di sepanjang jalan, dari Sagan hingga Karangmalang. Tiga setengah tahun, saya baru menyadari ternyata ada dampak negatif yang timbul secara tidak langsung dari adanya Sunday Morning ini. Bayangkan, tiga setengah tahun, saya baru tersadar dan tertegun ketika melihat beraneka sampah berserakan di sepanjang jalan.

Sunday Morning Heroes
, mungkin itulah sebutan yang paling pantas bagi beberapa orang yang saya jumpai pula di jalan di daerah Lembah UGM. Saya jumpai, ada seorang wanita tua yang sedang menyapu di jalanan, membersihkan sampah-sampah tadi yang berserakan di sepanjang jalan. Kemudian, saya jumpai pula seorang anak kecil, yang tengah memasukkan sampah-sampah tadi ke dalam sebuah karung besar. Ya, merekalah pahlawan yang sebenarnya saat ini. Merekalah yang masih memiliki tanggungjawab terhadap kebersihan lingkungan. Merekalah pahlawan, dan merekalah pahlawan di balik layar akan kebersihan lingkungan pasca dibukanya Sunday Morning pagi harinya.

Jujur, saya memang tidak tahu-menahu, apakah mereka berdua memang petugas kebersihan lingkungan, atau pemulung yang memanfaatkan dan mengumpulkan sampah-sampah kemudian di jual, atau mereka memang benar-benar peduli dengan lingkungan. Tapi, itu semua tidaklah berarti bagi diri saya. Yang saya tahu dan saya apresiasi, mereka masih peduli dengan sampah yang berserakan. Merekalah, “SUNDAY MORNING HEROES” bagi saya. Tanpa jasa mereka, mungkin saat ini, daerah tempat Sunday Morning ini akan menjadi lautan sampah, mengalahkan TPA-TPA yang ada. Merekalah the real heroes, merekalah pahlawan di balik layar, yang mungkin bagi sebagian kita, masih dipandang sebelah mata.

Terakhir, semoga mereka kelak bisa menikmati hasil kerja keras mereka, keringat mereka, dengan balasan yang sesungguhnya dari Tuhan Yang Maha Esa. Sekali lagi, merekalah “THE SUNDAY MORNING HEROES” bagi masyarakat sekitar kampus tempat Sunday Morning dibuka. Jasa mereka kecil, namun dampaknya akan begitu luas bagi kita semua. Terima kasih, atas pengabdianmu selama ini. Maafkanlah saya, karena baru sadar akan jasa-jasamu selama ini. Semoga kelak, engkau akan mendapatkan balasan yang setimpal akan semua jasa-saja yang engkau berikan selama ini.


Wallohu a’lam bissawab,

_Prayogo Setiawan_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar