Aktivitas padat nan rutin masih aku jalani. Tentunya,
bersama 211 sahabatku peserta SM-3T (Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan,
Terluar, dan Tertinggal) Universitas Negeri Yogyakarta. Kumandang adzan maghrib
mengisyaratkan kami untuk segera meninggalkan GSM -Gedung Sabang Merauke-. Seluruh
aktivitas dihentikan sejenak. Bergegas menuju masjid, menunaikan sholat magrib
berjama’ah. Jarak tempuh yang hampir 1 km, tak jadi halangan bagi kami, Kompi
C-1 -Kompi pertama dari Peleton C, penempatan Kabupaten Gayo Lues, Aceh,
Indonesia-. Suara lantang penuh semangat mengiringi, melantuntan lagu latihan
dan lagu nasional; Di Gunung di Hutan, Garuda Pancasila, Dari Sabang sampai
Merauke, Halo-halo Bandung hingga Bangun Pemudi Pemuda. Kesemua lagu ini lantas
menjadi lagu wajib yang kami nyanyikan saat perjalanan kemana pun. Tentunya,
saat kami menjalani training camp
-karantina- dalam rangka kegiatan Latihan Dasar Kedisplinan Peserta SM-3T UNY
di area Akademi Angkatan Udara, Yogyakarta. Tak terasa lelah, meski keringat
mengucur membasahi badan dan pakaian. Mungkin karna bersama-sama. Atau, agar
jauhnya jarak jalan kaki tak terasa lagi. Atau, karna tepat 1 minggu kami di
sana, jadi telah terbiasa. Bisa karna terbiasa.
Pasca sholat magrib, kami harus kembali berjalan kaki,
menuju Gedung Sabang Merauke. Tak lupa kami nyanyikan lagu wajib Kompi C-1. Tak
terasa, sampai juga di depan GSM. Dari jauh, tampak di depan gedung, pendamping
kompi telah siap berdiri berjajar. Lantas, mengarahkan kami agar semua agar berbaris
di depan Gedung Handrawina, sesuai kompi dan peleton masing-masing. Ada acara
apa? Oh ya, lupa. It’s time to dinner.
Waktunya makan malam. Makan malam istimewa tentunya. Kok bisa? Makan malam, kan
sudah biasa. Apanya yang istimewa? Setiap hari pun kita melakukannya.
Iya, memang benar demikian. Tapi, bagaimana bila engkau
makan malam bersama Karbol Angkatan Udara. Plus, makan malamnya ala Karbol. Pasti
belum pernah kan? Makanya jadi istimewa. Bagiku, dan mungkin juga bagi
sahabatku yang lain. Alhamdulillah, saat itu kami diberi kesempatan untuk
merasakan bagaimana menjadi seorang Karbol. Bisa bergabung dengan Karbol Akademi
Angkatan Udara Yogyakarta, dan ikut dalam serangkaian acara makan malam
istimewa. Tentu, hanya segelintir orang yang bisa merasakannya. Bagaimana
ritual makan malamnya? Ternyata, jauh berbeda dengan makan malam yang biasa kita
lakukan di rumah sehari-hari. Ada sederet ritual yang harus dilakukan terlebih
dahulu. Harus kami ikuti, meski beda dengan hari-hari sebelumnya. Seistimewa
apakah makan malam ini? Let’s, check it
out.
Kesabaran kami sudah dicoba sejak awal makan malam. Hanya
1 pintu masuk pengujinya. Gedung Handrawina, yang mampu menampung 500 orang ini,
pintu masuk yang dibuka pada jam makan
malam hanya satu. Jadi harus sabar menunggu giliran masuk ke gedung ini.
Macam antrean saat menunggu mendapat pasokan BBM langka atau antre
berdesak-desakkan menukarkan kupon dengan sekantong plastik daging kurban kala Hari
Raya Idul Adha. Jika semua peserta sudah memasuki ruangan, kala itu sekitar 300-an
orang, peserta dipersilahkan mencari bangku yang masih kosong. Kala itu, satu
meja makan berisi enam kursi, dan harus diisi oleh 3 – 4 orang peserta SM-3T.
Sisanya diisi oleh Karbol Angkatan Udara. Eh, lupa. Dalam satu meja, harus ada
Karbol yang sudah senior, dan yang masih junior. Entah untuk apa. Mungkin,
nanti akan tau alasannya. Oh ya. Ingat ya, baru disuruh mencari kursi kosong,
belum boleh duduk atau sekedar menarik kursi sedikit ke belakang. Semua peserta
harus berdiri di belakang kursi masing-masing setelahnya.
Pasca semua telah berdiri di kursi masing-masing, setelah ada aba-aba duduk, maka semua peserta dipersilahkan menempati posisi duduknya masing-masing. Kami, peserta SM-3T dan Karbol yang masih junior harus menunggu Karbol Senior duduk terlebih dahulu, baru kami duduk mengikutinya. Berikutnya, laporan bahwa peserta sudah siap untuk makan malam. Sebelumnya, peserta dikondisikan dalam keadaan duduk siap. Duduk tegap dengan punggung menempel sandaran kursi, dan kedua tangan menempel di paha. Setiap kali makan, harus ditunjuk salah satu bergantian untuk jadi pimpinan pserta, yang lapor ke pimpinan Akademi, sekaligus memimpin do’a menjelang dan sesudah makan malam. Ini agar semua terlatih keberaniannya sekaligus mengasah jiwa kepemimpinannya. Isi laporan terkait siapa peserta makan malam, berapa jumlahnya, apakah ada yang tidak ikut, alasannya tidak ikut, dan pernyataan telah siap makan. Waaah. Ribetnya mulai deh. Setelah laporan diterima, pimpinan peserta memimpin do’a jelang makan. Peserta dikondisikan pada posisi duduk istirahat di tempat. Dan makan malam pun siap disantap habis.
Pasca semua telah berdiri di kursi masing-masing, setelah ada aba-aba duduk, maka semua peserta dipersilahkan menempati posisi duduknya masing-masing. Kami, peserta SM-3T dan Karbol yang masih junior harus menunggu Karbol Senior duduk terlebih dahulu, baru kami duduk mengikutinya. Berikutnya, laporan bahwa peserta sudah siap untuk makan malam. Sebelumnya, peserta dikondisikan dalam keadaan duduk siap. Duduk tegap dengan punggung menempel sandaran kursi, dan kedua tangan menempel di paha. Setiap kali makan, harus ditunjuk salah satu bergantian untuk jadi pimpinan pserta, yang lapor ke pimpinan Akademi, sekaligus memimpin do’a menjelang dan sesudah makan malam. Ini agar semua terlatih keberaniannya sekaligus mengasah jiwa kepemimpinannya. Isi laporan terkait siapa peserta makan malam, berapa jumlahnya, apakah ada yang tidak ikut, alasannya tidak ikut, dan pernyataan telah siap makan. Waaah. Ribetnya mulai deh. Setelah laporan diterima, pimpinan peserta memimpin do’a jelang makan. Peserta dikondisikan pada posisi duduk istirahat di tempat. Dan makan malam pun siap disantap habis.
Mau tau menu makannya? Yang pasti 4 sehat, namun tak 5
sempurna. Ada nasi, sayur, lauk, buah pisang, roti tawar, bubur kacang hijau,
air putih, dan teh hangat. Menu 4 sehat 5 sempurna dijadwalkan untuk sarapan
pagi, sebagai energi dan bekal menjalani sederet aktivitas melelahkan satu
hari. Eh, masih banyak ritualnya sebelum benar-benar makan malam. Apa ya? ternyata,
ini terkait jawaban kenapa harus ada si Karbol senior dan junior. Karbol junior
harus mendahulukan senior, menghidangkan makanan untuknya, dan menunggu senior
memulai makan, baru bisa ikut memulai makan. Yang terparah, Karbol Junior harus
izin terlebih dulu kepada senior untuk melakukan apapun. Mau duduk izin, mau
makan izin, mau nambah minum juga izin.
Ritual pertama makan malam adalah memakan sepoton roti
tawar, tanpai selai tentunya. Lipat roti tawar menjadi dua bagian, baru
dimakan. Berikutnya, menyantap semangkuk bubur kacang hijau. Boleh juga, saat
menyantap roti tawar dicelupkan pada kuah bubur agar manis sedikit rasanya.
Baru, makan malam dengan nasi, lauk, dan sayur dimulai. Ingat, dahulu kan yang
senior, baru kami junior boleh makan. Saat makan, posisi punggung harus
menempel sandaran kursi. Tidak boleh ada suara karna gesekan sendok dan piring.
Yang susah, sendok harus menuju mulut, bukan mulut yang menuju sendok. Ingat
ya. yang masih lapar atau haus, izin dulu ke senior untuk nambah nasi, sayur,
lauk atau air putih. Selesai makan, ditutup dengan buah (pisang kala itu). Ada
juga cara khusus memakannya. Ambil satu buah pisang, pegang dengan tangan kiri
dengan posisi poros buah -yang menempel tandan- di atas. Buka sepertiga kulit
pisang. Ambil sendok yang digunakan untuk makan, potong sedikit bagian pisang
paling atas, buang saja. Lalu potong pisang menjadi beberapa bagian. Pisang pun
siap jadi santapan penutup makan malam. Apa guna bagian pisang yang dibuang?
Agar menjaga nilai gizi buah pisang itu sendiri. Karna bagian pisang yang
dibuang itu, bagian yang menempel dengan tandan, terkadang membawa getah tandan
pisang.
Setelah santapan penutup habis, maka makan malam pun
selesai. Alhamdulillah. Oh ya. Sebenarnya, ada batasan waktu makan. Ditandai
dan diakhiri dengan bunyi sirine. Jika sirine kedua dibunyikan, kegiatan apapun
harus dihentikan. Meskipun belum habis, belum minum, belum makan buah, harus
diselesaikan. Jadi harus cepat makannya ya. Jangan lambat macam siput saja.
Namun, karna kami belum terbiasa, sirine tak dibunyikan. Tandanya, tak ada
batasan waktu makan. Asyiiiiiik. Kegiatan terakhir adalah do’a penutup, dan
laporan jika makan malam telah selesai. And,
this is the end of our special dinner.
Nah, istimewa bukan! Meski, ribetnya minta ampun. Susah
dibayangkan tentunya. Mau makan saja pakai repot-repot seperti itu. Tapi,
inilah militer. Inilah cara menikmati makan malam, agar yang melakukannya
terbiasa dengan kedisiplinan. Disiplin dalam berbagai hal, mulai dari hal kecil
seperti saat makan ini. Inilah sesungguhnya hikmah dan pelajaran yang diberikan
kepada kami atau Karbol oleh para pimpinan Akademi. Agar kami terbiasa dengan
satu hal. Satu kata kunci menggapai kesuksesan. Dan kata itu adalah… Disiplin!!!
Eh, terakhir neh. Ada satu yang unik. Tentang keberkahan.
Berkah, apa tuh berkahnya? Ini dia. Bagi kami berkah bisa makan malam ala
Karbol. Bagi Karbol berkah bisa makan malam laiknya orang biasa. Aku dan yang sahabatku
tak bisa seketat itu dalam hal makan, meski kami harus mencoba untuk ikuti alur
yang ada. Jadi berkahnya, kami bisa menjadi Karbol Angkatan Udara, meski hanya
saat makan malam saja. Dan bagi para Karbol, ini jadi kesempatan bagi mereka untuk
makan malam layaknya orang biasa. Akhirnya, sama-sama jadi berkah deh, hehehe. Semoga,
memang ini benar-benar jadi berkah bagi kami. Amiin…
Sahabat …
Begitu lah Makan Malam “ala Karbol” yang Istimewa. Mau
mencobanya? Silahkan daftar dulu jadi Karbol Angkatan Udara, di Jogja tentunya.
Atau, ikut saja Program SM-3T Universitas Negeri Yogyakarta. Pasti bakalan
keturutan makan malam istimewanya. Bukan Candle-light
dinner, bukan Romantic Dinner,
bukan pula Family Dinner. Namun,
makan malam istimewa, makan malam “ala Karbol” Akademi Angkatan Udara
Yogyakarta. Eh ingat… Bukan dalam rangka promosi ya!!! Jujur, tak ada maksud
untuk promosi. Karna saya bukan Staff PR atau Promotion Staff di Universitas
Negeri Yogyakarta, apalagi di Akademi Angkatan Udara Yogyakarta. Selamat
mencoba…!!!
Kala senja, 02 November 2011
sudah ikut liebster award, ? jika belum aku tag blog mu, ada pe er buatmu juga ya cek
BalasHapusafrizalr.blogspot.com/2012/11/bismillah.html
belum bang...iya silahkan, tagg aj bang...
BalasHapuswkwkwkwk jadi ingat pas sm3t lptk uny dinner bareng karbol di hadrawina ^_____^
BalasHapushttp://inarakhmawati.blogspot.com
Hahahahahaha...
Hapusiya lah..hayo..hayo..dapat karbol yaaah?wkwkwkwkwk