Jadilah engkau..
Orang yang...
Kehadirannya diharapkan,
Suaranya didengar,
Kebaikannya ditiru, dan
Gagasannya dilanjutkan...

Kanzii Adzi,

Think Fresh, Do The Best

Rabu, 02 Januari 2013

It’s me, 2012 in number


Dua ribu tiga belas . . .

Akhirnya datang juga. Tahun 2012 pun berlalu. Setahun sudah perjalananku. Bisa jadi singkat, namun kadang terasa begitu lama. Bukan masalah lama atau tidaknya perjalanan waktu di tahun 2012 ini seh. Melainkan, apa yang sudah kita berikan untuk orang lain di sekitar kita. Hayo, apa yang sudah kita beri? Yakinlah. Apapun itu, itu pasti hal terindah dan terbaik yang bisa kita berikan kala itu. Tak beda denganku. Tak banyak yang aku bisa berikan. Apalagi kalau hitungannya prestasi, hanya dalam hitungan jari tangan pun sepertinya tak habis dipakai. Tak masalah, yang penting itulah prestasi terbaikku di tahun 2012. Bukan begitu sahabat? (Bukan, hihihihi... ^_^)

2012. Tahun yang membanggakan buatku. Mungkin, begitu juga bagi sahabat semua. Ya. Membanggakan. Namun, aku tak mau puas, bangga diri, dan terhenti hingga keadaan seperti ini saja. Di tahun 2013, aku harus jadi lebih baik. Sahabat juga harus begitu ya. Itu wajib kan. Fardu ‘ain bagi kita semua. Iya nggak?

Aku rangkum tahun 2012 ini dalam kisah, “It’s me, 2012 in number”. Refleksi akhir tahun, sebagai bingkisan awal tulisanku tahun ini. Kisahku, selama tahun 2012, yang baru saja berakhir. Semoga ini jadi bukti sejarah kehidupanku. Sukar dilupakan, terlalu indah untuk tak dikenang, dan jadikan sebagai batu loncatan mengarungi tahun 2013 ke depan. Meski tak banyak prestasi. Yang penting bikin happy. Let’s check it out . . .

10 bulan pertama tahun 2012, ku habiskan di tanah rantau. Begitu banyak kisah yang terangkum di sana. Sudah beberapa ku tuliskan, namun belum satu pun yang ku bagikan di blog pribadiku. Entah, aku pun tak tau kenapa. 10 bulan yang begitu singkat, namun sarat akan pengalaman luar biasa. Pengalaman perdana yang mampu jadi pengisi agenda harianku waktu itu.

Be a real teacher. Di 10 bulan inilah, pertama kali aku menjadi guru di sekolah formal, diakui secara legal, plus dibutikan dengan Surat Keputusan Bupati. Benar-benar kebanggaan tersendiri, meski hanya sebagai guru kontrak. Sepuluh bulan bisa mengaplikasikan apa yang aku dapat di bangku kuliah selama hampir empat tahun lamanya. Tak hanya itu, selain sebagai guru di sekolah, banyak sekali pengalaman yang kudapat di sana. Menjadi wali kelas, pembina upacara, mengajar sejarah, pengajar les sore, pemain dan pelatih sepak bola, hingga pembimbing olimpiade. Khusus yang terakhir, Alhamdulillah. Mampu mengantar Prima Dewi –salah satu siswaku di sana– menjadi pemenang olimpiade ekonomi tingkat kabupaten Gayo Lues. Prestasi bukan ya?

Ku awali dari 1 Januari 2012. Ada yang masih ingat, apa yang kalian lakukan sahabatku? Kala itu, aku sedang di tanah rantau, menjalani tugas mendidik anak bangsa, di penjuru pulau sumatera, yang bisa jadi penjuru Indonesia juga. Program SM-3T (Sarjana Mendidik di daerah Terluar, Terdepan, dan Tertinggal) mengantarkanku hingga Kampung Rerebe. Kampung kecil di Kecamatan Tripe Jaya, Kabupaten Gayo Lues, Aceh, Indonesia. Di tanggal itu, aku sedang membimbing siswa dalam kegiatan Classmeeting di sekolahku, SMA Negeri 1 Tripe Jaya. Tepatnya, menjadi wasit lomba sepakbola antarkelas. Ayo, diingat-ingat, apa yang sahabat lakukan di awal tahun 2012 lalu? Kalau sudah ingat, yukk lanjut ke hari, tanggal, dan bulan berikutnya.

24 Maret, 10 Juli, dan 13 Oktober 2012. It’s show time. Inilah hari dimana aku unjuk gigi, menyalurkan bakat, sekaligus berbagi motivasi dan inspirasi dengan siswa-siswi SMAN 1 Rikit Gaib, SMAN 1 Tripe Jaya, dan SMAN 1 Putri Betung. 24 Maret, ada Achievement Motivation Training, fokus dan lulus UN 2012 di SMA Negeri 1 Rikit Gaib, jadi trainer membersamai 85 siswa-siswi kelas xii ipa dan ips. Sedangkan, pada 10 Juli 2012, aku diberi kesempatan menyampaikan materi Kehidupan Berbangsa dan Bernegara pada MOS SMA Negeri 1 Tripe Jaya, sekaligus mengajak siswa baru larut dalam games-games ringan ala “yogha membahana” –bukan nama yang sebenarnya–. And, the last at October 2012, 13. Menjadi pemateri dalam Leadership Training SMAN 1 Putri Betung. Materinya, terkait dasar-dasar kepemimpinan, untuk pengurus Rohis, Osis, dan Pramuka yang baru terbentuk. Lumayan lah, bisa nambah pengalaman, sekaligus upgrade kemampuan diri. Alhamdulillah . . .

Eh, ada juga yang tak kalah menarik lho. 28 April 2012, tepatnya. Inilah pertama kalinya aku manggung, bersama 3 sahabatku dalam acara perpisahan kelas xii di sekolahku. Tampil dengan gaya seorang rapper, membawakan 3 lagu milik Bondan Prakoso and Fade 2 Black; Ya Sudahlah, Bunga, dan Kita Selamanya. Boleh deh, klo ada panggilan manggung berikutnya. Asal tarif pas, lancar lah, hehehe. Oh iya, ini jadi keberanianku menyanyi untuk kali kedua di depan umum, semenjak 8 tahun yang lalu. Pertama kali aku menyanyi, waktu kelas 3 SMP, ujian praktik mata pelajaran seni musik. Kala itu menyanyikan lagu Begadang milik bang Haji Rhoma Irama.

Berikutnya. Ulang tahunku, tanggal 16 Juni 2012. Tak ada perayaan apapun, tapi tetap aja my special day. Hanya beberapa siswa yang mengucapkan selamat atas miladku ini. Bukan karna tak mau dirayakan, namun karna kondisi saat itu sedang sibuk-sibuknya. Ya, tepat di hari itu, aku harus membagikan buku rapor anak didikku kelas x. Hari itu adalah hari pembagian rapor di sekolahku. Selain itu, masih ada acara perpisahan kelas dengan memasak nasi untuk satu kelas, dan ayam 3 ekor. Cukup mengasyikan, karna bisa begitu dengan dengan anak didikku. Apalagi, ditambah makan bersama satu kelas, makin asolole. . . Jadi inget mereka deh, huhuhuhu. Lanjut aja yukk. Masih banyak lho..!!

20 – 24 Juni 2012. An amazing moment, amazing experience. 5 hari aku habiskan untuk menaklukkan Gunung Kemiri, di kecamata Putri Betung. Waaaaaw. Fenomenalo. Pertama kalinya aku mendaki gunung lebih dari 1 hari. Biasanya berangkat sore, pagi harinya sudah bisa menikmati sun rise dari puncak gunung. Namun, kali ini butuh waktu 3,5 hari agar bisa menginjakkan kaki di puncak. Gunung dengan ketinggian 3300 m/dpl ini akhirnya tertaklukan juga. 23 Juni 2012 pukul 10.40 wib tepat dimana aku dan 6 sahabatku berfoto bersama di puncak gunung. Terbesit keinginan suatu saat harus menaklukan Rinjani, Leuser, atau bahkan menaklukan ‘seven summits in this world. (Gak papa bermimpi kok, gratis..tis..tis..tis)

Pasca mendaki gunung, ku lanjutkan travelling ke kota dingin Takengon, di Aceh Tengah. 4 – 6 Juli 2012 aku disana. Menikmati sejuknya danau laut tawar, dengan pesona keindahan alamnya, serta objek wisata lain di sekelilingnya. Ada Tugu Aman Dimoet, Masjid Raya Ruhama, Hotel Renggali, Gua Loyang Koro, Air Terjun Mengaya, Pantai Ujung Paking, hingga Gua Putri Pukes yang melegenda. Yang paling berkesan, aku menjadi orang kedua yang silaturrahim ke rumah salah satu guru di sekolahku –Bu Dahniar– di Takengon. Hemm, padahal aku guru baru, tapi sudah bisa berkunjung, sedang yang lain belum. Eh, tapi, saat ini sudah banyak kok yang ke rumah beliau. Apalagi, pada 6 November 2012 lalu beliau melangsungkan walimatul ‘ursy nya. Semoga jadi keluarga barakah, sakinah, mawaddah, wa rahmah njeh Bu, Aamiiiiin . . .

Ketemu deh dengan Ramadhan dan Idul fitri 1433 H. Pengalaman ketika menjalani bulan ramadhan di tanah rantau. Kali ini lebih spesial. Full 1 bulan di tanah rantau, plus lebarannya juga. Baru pertama juga lho!!! Bak lagu dangdut ‘Bang Toyib’, 1 kali puasa dan sekali lebaran aku tak pulang, hehehehehe. Apalagi, kala lebaran tiba. Betapa sedihnya, kala tak bisa mencium tangan ibu dan bapakku. Hanya bisa dengar suaranya dari handphone. Tapi, tak apa, masih bersyukur bisa mendengar suara haru dan bahagia orang tua, dan keluarga tercinta. Pengalaman yang makin membuatku mandiri, insya Allah. Yang unik, selama full 1 bulan juga, setiap makan sahur aku tak lepas minum susu. Hal yang tak pernah aku lakukan sebelumnya, dan tak terbayang akan melakukannya. Maklum, di rumah, aku dilarang minum susu oleh ibuku. Takut makin gemuk ini badan,hohohohoho.. ^_^

Meski ramadhan dan puasa, aku tak bisa lepas dari travelling deh. Buktinya, 7 – 9 Agustus 2012. Menjadi hari tersendiri yang spesial bagiku. 3 hari itu menjadi special, karna di hari inilah, pertama kalinya aku menyaksikan langsung dengan mata kepalaku “Si Serambi Mekkah”, Masjid Raya Baiturrahman, di kota Banda Aceh. Masjid yang ingin sekali aku kunjungi begitu sampai di Aceh. Akhirnya kesampaian juga ke sana. Tak hanya itu, yang tak diduga-duga, pertama kali pula aku menginjakkan kaki di titik penjuru barat Indonesia, di titik kilometer nol Indonesia, Sabang, Pulau Weh. Baru sekitar 55 ribu yang pernah kesana. Aku menjadi pengunjung ke-55222. Angka yang unik, se-unik jiwa dan hatiku kala mendarat disana,^_^. Ada juga, kunjungan ke salah satu pusat gempa dan tsunami Aceh, tahun 2004 silam. Salah satu pantai, yang juga dijadikan objek film ‘Hafalan Sholat Delisa’, Pantai Lhok Nga, di kabupaten Aceh Besar.

Jum’at, 28 September 2012. Pasca lebaran, ada kisah menarik juga. Yang paling membanggakan tentunya. Ya. Di sana, aku berhasil mempersembahkan trophi pertama bagi sekolahku, meski bukan di bidang akademik. Bersama tim sepak bola sekolah, aku menjuarai turnamen sepak bola se-kecamatan Tripe Jaya. Trophi perdana, sejak sekolahku didirikan tahun 2009 silam. Teringat kala Lintang berhasil memberi trophi perdana bagi sekolahnya neh. Dalam film Laskar Pelangi itu lho.. Tau kan? Taun nggak? Dan . . . Moment terbaik bagiku, saat pertandingan di babak semifinal. Aku berhasil menceploskan bola ke gawang lawan dalam adu penalti, membuat skor menjadi 3 – 1 untuk sekolahku. Berhasil membawa sekolahku memenangi laga yang mengantarkan ke babak final. Plus, saat-saat dimana trophi perdana itu diserahkan ke kepala sekolahku oleh ketua OSIS, di depan keluarga besar SMA Negeri 1 Tripe Jaya. I Luph u all. Inilah yang ku anggap sebagai prestasi terbaikku di tanah rantau. Bener nggak? Benera aja deh, bener aja ya..

Kamis, 18 Oktober 2012. Hari yang ditunggu pun tiba. Hari bersejarah. Sungguh, sangat bersejarah bagiku. Hari membahagiakan, sekaligus mengharukan. Bagaimana tidak? Inilah hari terakhirku berada di sekolah tercinta, SMA Negeri 1 Tripe Jaya. Harus berpisah dengan keluarga baruku itu masalahnya. Luapan tangisan dan banjir air mata mengiringi upacara perpisahanku dengan kelaurga besar sekolahku. Tak ku inginkan sebenarnya. Tapi, itu resiko bertemu. Ada kalanya, memang harus berpisah. Ada pertemuan, ada perpisahan. Kalau tak mau berpisah, dari awal ndak usah bertemu saja. Hanya foto dan kontak hp yang menjadi andalan bagiku, kala sedang digelayuti kerinduan akan sekolah, akan tanah rantauku, tanoh gayo yang takkan ku lupa. Moga kelak kita bisa berjumpa kembali. Do’akan ya. Aamiiiiin . . .

20 Oktober 2012. Hari terakhirku di Gayo Lues. Aku harus kembali ke kampung halaman, kembali ke pangkuan ibu bapakku. Masa tugas dan pengabdianku telah berakhir. Say goodbye to Rerebe, Tripe Jaya, Gayo Lues, dan Aceh. Dan 22 Oktober 2012 pukul 18.30 wib aku tiba di rumahku, my home sweet home. Akhirnya, bisa memeluk, bercengkerama, berkeluh-kesah dengan kedua orang tua kebanggaanku. Tak terkecuali adik, kakak, keluarga, dan sahabatku semua yang telah 10 bulan ku tinggalkan. Maaf ya ibu, bapak, dan semuanya. Cukup lama engkau ku tinggalkan.

Lima hari kemudian, 25 Oktober 2012, ku lanjutkan hobiku. Kali ini, kota Gilar-gilar tujuan travelling-ku. Kota Dawet Ayu, Banjarnegara. Mbolang sekaligus silaturrahim ke rumah sahabat-sahabatku kala di Aceh; ada Bang Topik, Karbol Anfal, dan Mbak Menik. Ada satu lagi Pak Ghodzilla, eh Ghozali. Tapi, ia tak di rumah, sedang keluar kota. Meski sehari, tapi insya Allah menambah umur panjang dan rezeqi, Aamiiiiin. (Kan silaturrahim, hehehehehe . . .)

7 November 2012. Memang dasar aku yang suka travelling. Maka kegiatanku tak jauh-jauh dari itu. Kali ini Djokdja kota kenangan yang aku tuju. Dan Goa Pindul sasaranku. Bersama 18 orang sahabatku, kami semua mencoba wahana baru cavetubbing. Wisata sekaligus telusur goa dengan menaiki ban dalam mobil yang digembungkan. Mengasyikkan, tapi agak takut juga. Coz belum bisa renang seh. Tapi, tetep terlewati juga. Ada yang baru juga, adalah makanan favoritku, mie ayam. Kalau biasanya makan mie ayam, di sana ada mie paha ayam. Gak jauh berbeda seh, cuman ayamnya yang utuh satu paha. Alamat deh, jadinya mie paha ayam . . . ^_^

Travelling berikutnya, tanggal 25 November 2012. Ajakan dari mbak angkatanku waktu masih kuliah –Mbak Tanti– ke Magelang, menikmati dinginnya Air Terjun Grenjengan Kembar. Alhamdulillah, seharian penuh bisa berkenalan dengan sahabat Ono-ono wae. Sahabat baru yang aku punya. Mengasyikkan sekali. Meski baru kenal, mereka tak canggung mengajakku enjoy dan santai bersama. Apalagi, aku tak tau kalau ada surprise buat Mbak Tanti. Makasih ya mbak, sudah diajak jalan-jalan. Apalagi wisata dengan objek favoritku, air terjun. Kapan-kapan deh, aku ajak jalan-jalan. Kapan-kapan yah? hehe..

Masuk bulan terakhir tahun 2012. 9 Desember 2012. Sambil menunggu waktu PPG –Pendidikan Profesi Guru– Alhamdulillah ada tawaran kerja dari BimBel Gama Global. Mungkin sudah ditakdirkan untuk berpetualang, kali ini aku menyambangi kota Serpong, Tangerang Selatan. Ternyata, kerjanya kerja rodi, hihihihi. Bukan kerja rodi yang sebenarnya lho. Tapi, karna memang kerjanya berangkat subuh, pulang sudah malam, itu setiap hari ya. Kerja rodi gak tuh? Tapi asyik kok. Soalnya, jalan-jalan terus kerjanya, pindah-pindah sekolah. Dari Tangerang, Pandeglang, Serang, Cilegon hingga Anyer. Mulai dari MAN Parung Panjang – MAN Klagiran – SMAN 28 Tangerang – SMAN 17 Tangerang – MAN Pandeglang – SMAN 1 Tirtayasa – SMAN 1 Cilegon – SMAN 1 Ciruas – SMAN 4 Tangerang – SMAN 1 Kibin – SMAN 1 Pandeglang – SMAN 1 Anyer – SMAN 1 Bojonegara – MAN Balaraja. Alhamdulillah, bisa berbagi inspirasi dan motivasi untuk siswa-siswi kelas xii, agar lebih siap menghadapi UN 2013. Ganbatte Kudasai. Cemunguuuuuudhhh. . .

Sebagai sajian penutup adalah tanggal 30 – 31 Desember 2012. Tanggal 30 Desember ku habiskan seharian bersama sahabat lama, sahabat masa SMA di Pulau Nusakambangan, Cilacap. Kota kelahiranku. Setelah 23 tahun, akhirnya bisa kesana juga. Sekarang sudah bisa dicap “Orang Cilacap Aseli”, karna sudah ke Nusakambangan. Pesona dan daya tarik pemandangan Lapas (Lembaga Pemasyakaratan) Nusakambangan dan eksotisnya Pantai Sodong menjadi kenikmatan tersendiri kala berkunjung ke sana. Eh, gak sembarang orang bisa berkunjung ke sana lho..!!! mau? Boleh deh. Tapi atur waktu yang tepat dulu ya. gak bisa setiap hari juga soalnya. Harus buat plan yang matang. Terus.. Capcuzz dech..

Finally, December 2012, 31. Ku habiskan siang hingga senja di Pemancingan daerah Buntu, Cilacap bersama 4 sahabatku. Memancing ikan patin, guna dibakar malam harinya. Dari 5 orang berhasil menggondol 7,3 kg ikan patin dan 1 kg ikan gurameh. Mancing mania . . . Mantap!!! Malam harinya tinggal dibakar dan disantap rame-rame deh, sambil nunggu malam terakhir di tahun 2012 habis dan berganti tahun 2013. Happy New Year . . . !!!

Alhamdulillah. Itulah catatanku selama tahun 2012. Kebanyakan travelling kayaknya yah? hehehehe. Prestasinya dikira-kira sendiri yang mana dan bagian mana ya? Aku juga bingung soalnya yang mana. Moga ada lah prestasinya di tahun 2012 lalu. Gak papa lah ya, yang penting asyeeeeeeeeeeeeeeeek. Betuuuuuul??? ^_^

Sahabat? Mana catatan perjalananmu selama tahun 2012? Jangan lupa diabadikan lewat tulisan ya. Biar ndak lupa, keinget terus deh pokoknya. Ayo-ayo, segera ditulis, hehehehehe . . .

And . . . for the end . . .
It’s me, Prayogo Setiawan, with 2012 in number.
See u as soon as possible I can. Thanq’s ya..

2 komentar:

  1. Wah ... 2012 yang penuh traveling dan mengesankan. Tapi sayang saya tak ada yang sepesial kecuali seseorang yang menghantui hehe ... :D

    Ditunggu follow baliknya ya sobat :)

    A+ Rayen Zone +A

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehehe...Alhamdulillah...coba aj diingat-ingat..trus dituliskan..ntar tanpa terasa, banyak yang mengesankan kok...coba aja...

      okey-okey...segera meluncur...

      Hapus